Malam Nifshu Sya'ban
Habib Hasan bin Abdurrahman bin Zain Aljufri :(Disampaikan setelah pembacaan surat Yasin dalam acara Nishfu Sya'ban di Masjid Menara – Semarang)
Allah Swt memuliakan kita di tempat yang mulia ini, berapa banyak mereka yang masuk di tempat ini dari kalangan salafush sholeh, para waliyullah, 'alim dsb. Tempat ini sudah banyak dipakai sebagai tempat ibadah. Kita sekarang berada diantara waktu Maghrib dan Isya' yang merupakan waktu yang mulia untuk berdo'a kepada Allah Swt. Malam ini tidak ditolak do'a kita, malam ini dilaporkan amal ibdah kita dalam setahun.
Di dalam sebuah kitab dijelaskan bahwa Nabi Isa As suatu ketika heran melihat keindahan sebuah gunung, betapa menakjubkan gunung itu. Allah Swt lewat malaikat Jibril As berfirman kepada Nabi Isa As bahwa ada ciptaan Allah Swt yang jauh lebih indah daripada gunung tersebut. Lalu oleh malaikat Jibril As ditunjukkan kepada Nabi Isa As, gunung tersebut terbelah menjadi dua, di dalamnya ada batu besar dan batu besar itu pun terbelah. Di dalam batu besar itu ada seorang tua yang berdiri memegang tongkatnya, di dekatnya tumbuh pohon anggur.
Ketika ditanya apa yang dia lakukan di dalam batu itu, dia menjawab bahwa dia menghabiskan waktunya selama beratus-ratus tahun di dalam batu hanya untuk beribadah kepada Allah Swt, dan pohon anggur di sebelahnya sebagai makanannya selama ini. Dan, Nabi Isa As semakin takjub kepada Allah Swt.
Lalu Allah Swt menunjukkan lagi sesuatu yang lebih indah lagi dari apa yang baru saja beliau lihat yaitu malam Nishfu Sya'ban dimana malam ini pahalanya sangat banyak dan tidak ditolak segala ibadah dan do'a kita.
Semoga Allah Swt mengabulkan hajat kita dan mengampuni dosa kita.
0 comments:
Posting Komentar