Habib Syaikh membawa jama'ah menuju ke keriangan ke-Maha-Indah-an Allah  Swt dan keindahan Rasul-Nya Saw. Rasulullah Muhammad Saw sempurna dengan  semua ajaran beliau Saw. Tidak ada nasehat yang paling bagus kecuali  yang berdasarkan nasehat dari beliau Saw. Tidak ada akhlaq yang paling  baik kecuali yang mengikuti akhlaq beliau. Tidak ada adab yang terbaik  kecuali yang meniru adab beliau Saw. Sungguh hati yang riang akan mudah  diajak menuju kepada kebaikan. Suasana hati terwujud lewat wajah, wajah  cerah dan riang maka begitu juga dengan hatinya. Senyum yang dibuat-buat  akan terlihat tidak asyik, tapi senyum yang berasal dari hati akan  terlihat sangat indah. Demikian juga dengan perkataan dsb.
 
 Habib Syaikh mengingatkan tentang do'a malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah Muhammad Saw yaitu :
 
 1. Orang yang mendapati bulan Ramadhan tetapi tidak mendapatkan manfaatnya.
 
 Ibarat ada sebuah mall yang memberikan semua barang jualannya gratis  tapi begitu kita masuk kita hanya lihat-lihat saja, tidak mengambil  sedikit pun barang di dalamnya, padahal itu gratis, tinggal pilih mana  yang disuka lalu dibawa pulang. Ini berarti kita termasuk orang yang  merugi! Apalagi ini bulan Ramadhan, perbuatan sunnah dilipat-gandakan  pahalanya seperti wajib. Perbuatan wajib dilipat-gandakan pahalanya.  Adalah rugi kalau kita keluar dari Ramadhan tapi tidak mendapatkan  apapun dari Ramadhan.
 
 Adalah sifat manusia justru penasaran begitu dilarang, penasaran kenapa  dilarang membuat kita melanggar larangan tersebut. Padahal larangan itu  dimaksudkan agar kita bertambah baik.
 
 Sifat manusia yang lain adalah saling iri melihat apa yang dimiliki  orang lain. Apa yang miliki adalah sesuai dengan keadaan kita, sesuatu  yang tidak kita miliki belum tentu sesuai dengan keadaan kita, malah  bisa jadi akan memperburuk keadaan kita. Kemarin kita menginginkan  sesuatu barang yang dimiliki orang lain yang tidak kita miliki, lalu  hari ini kita dikaruniai oleh Allah Swt bisa memiliki apa yang kita  inginkan itu. Lihat apa yang kita rasakan sesudah memiliki barang dengan  sebelum memiliki?
 
 Sebelum memiliki kita begitu menggebu menginginkannya tapi begitu sudah  memiliki rasa menggebu hilang berganti dengan rasa bosan dan ingin yang  lebih lagi yang dimiliki orang lain yang tidak kita miliki. Selalu  begitu kalau kita kurang syukur kita. Pepatah jawa mengatakan semua itu  "sawang-sinawang". Bersyukurlah maka akan ditambah nikmat kita.  Perbedaan diantara kita adalah untuk saling melengkapi.
 
 
 2. Orang yang punya orang tua tapi tidak mendapat ridho mereka.
 
 Apapun orang tua kita tetap harus dihormati dan ditaati  perintah-perintahnya. Jangan karena sudah tahu ilmu sedikit langsung  mendalili orang tua kita dengan bahasa yang kurang nyaman, jangan!  Sampaikan dengan baik dan dahulukan mereka dibandingkan orang lain.  Jangan sampai kita memberikan sesuatu kepada orang lain tetapi lupa  kepada orang tua sendiri! Perhatikan mereka, muliakan mereka dan jangan  sekali-kali menuduh orang tua kita mencuri harta kita! Harta anak adalah  milik orang tuanya, tidak ada orang tua mencuri harta anaknya. Tapi ini  jangan disalah-artikan dalam kesewenang-wenangan, ini bertujuan agar  anak menghormati orang-tuanya.
 
 
 3. Orang yang barang siapa disebut nama Rasulullah Muhammad Saw, dia tidak menjawab.
 
 Dalam menjawab boleh dengan suara keras atau pun lemah. Tapi ada yang  melarang berdzikir dengan suara yang dikeraskan dengan alasan bahwa  Allah Swt Maha Mendengar jadi dengan suara lemah pun Allah Swt mendengar  dzikir kita, doa kita, salam kita. Memang Allah Swt Maha Mendengar tapi  dzikir dengan suara yang dikeraskan adalah dimaksudkan agar diantara  kita yang belum ikut berdzikir mendengar dzikir kita lalu mereka  mengikuti kita berdzikir, agar mereka yang belum mau ber-sholawat  mendengar sholawat kita lalu mengikuti kita ber-sholawat. 
Selasa, 27 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 
0 comments:
Posting Komentar